Kamis, 26 Maret 2015

Dik Anah

Dik Anah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sore itu madrasah dipenuhi dengan adik-adik yang mau mengaji. Semuanya sekitar 500an anak, yang laki-laki memakai baju koko seperti yang dipakai ngaji pada umumnya. Dik anah merupakan murid kelas 4 di madrasah “Darul Muttaqin”di desaku. Dik anah merupakan 3 bersaudara, kakaknya sudah menikah kemudian dibawa suaminya pergi dan adiknya masih kelas 2 SD. Sore itu seperti biasa saya melihat dik anah berlari berkejar-kejaran melintasi 2 pohon akasia didepan madrasah Darul Muttaqin. Gadis itu tampak riang penuh canda tawa, namun yang membedakan gadis itu dengan yang lain adalah semua temannya menggenggamm jajanan, karena di depan madrasah tersebut banyak sekali penjual, ada yang jualan siomay, empek-empek, bubur, es, cilok dan lain-lain. Harganya cukup murah, sekitar 500an rupiah. Namun dari beberapa hari ini terlihat dik anah tidak pernah memegang jajan seperti teman lain. Terkadang seringkali anak-anak yang seumuran mengejek tanpa rasa dosa.
“Bajumu jelek” sindir dik dini
“iya, udah jelek kotor lagi, miskin juga” tambah teman lainnya.

Seperti itu pemandangan yang selalu menghiasi hari-hari di madrasah tersebut. Madrasah mulai belajar jam 2, karena biasanya anak-anak SD pulang jam 12 kemudian jam 2 harus sudah sampai di madrasah. Pemandangan yang sangat menyenangkan karena setiap harinya para penerus dan pejuang agama mau belajar di m
... baca selengkapnya di Dik Anah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 25 Maret 2015

Solid Team Work

Solid Team Work Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Membentuk suatu tim kerja yang solid (Solid Team Work) memang bukan perkara yang mudah, karena setiap orang dengan talenta yang berbeda dan disatukan dalam sebuah tim memerlukan sebuah proses penyatuan yang memerlukan kesamaan tujuan atas terbentuknya tim itu.

Memang idealnya kita menetapkan sasaran dari awal dan membuatnya menjadi sasaran-sasaran tim yang lebih spesifik dalam sebuah organisasi (break down target) sehingga proses pemilihan orang yang cocok dengan sebuah penugasan (assignment) menjadi sangat penting karena sifatnya yang berbeda dan dapat digabungkan begitu saja.

Membangun tim yang solid ini butuh pemahaman yang mendalam karena dari tampak luar kelihatannya sebuah tim itu akrab namun sebenarnya tidak seakrab yang kita persepsikan sebelumnya, karena masing-masing individu sebagai bagian dari anggota kelompok mempunyai kesan ingin menonjolkan diri sehingga kita sebagai pemimpin harus menyadari bahwa kita ini sebenarnya mempunyai peran dengan menunjukkan komitmen dan usaha untuk memimpin tim dengan cara kita meminjam (borrow) kekuatan dari masing-masing individu dalam tim. Dan justru disitu letak kelemahan rata-rata orang In
... baca selengkapnya di Solid Team Work Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 24 Maret 2015

Managing Performance: Becik Ketitik, Ala Ketara (Local Wisdom 7)

Managing Performance: Becik Ketitik, Ala Ketara (Local Wisdom 7) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Dalam dunia kerja kita sering menemui orang yang nampaknya biasa-biasa saja tetapi miliki karir yang bagus. Dilain pihak, ada orang yang cerdas justru tidak terlampau cemerlang karirnya. Mengenai hal tersebut orang beranggapan bahwa itu semua bergantung pada sebagaimana hebat seseorang “me-market-kan” diri sendiri. Seperti halnya suatu produk, sehabat-hebatnya produk kalau kita tidak dapat memarketkan dengan baik akhirnya produk tersebut tidak laku juga. Sedangkan produk yang biasa-biasa saja tetapi marketingnya bagus dapat laku dipasar. So, it is about marketing! Dengan demikian, apabila kita memiliki produk yang bagus yang disertai dengan marketing yang bagus tentunya produk kita akan laris di pasar. Demikian pulakah bagaimana sesorang berkarir? Kapasitas diri dan marketing menjadi kunci? Dalam konteks bagaimana seseorang “laku” di pasar karir, hal tersebut boleh dikatakan benar.

Namun hal tersebut kemudian menimbulkan beberapa pertanyaan. Yang pertama, kalau benar bahwa prestasi kerja bergantung kepada bagaimana seseorang memarketkan dirinya, maka orang dengan kapasitas dan kinerja yang terbaik tidak ada jaminan akan mendapatkan prestasi kerja terbaik pula. Yang k
... baca selengkapnya di Managing Performance: Becik Ketitik, Ala Ketara (Local Wisdom 7) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 20 Maret 2015

MENGEJAR IMPIAN

MENGEJAR IMPIAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

18 Pebruari 2008 – 10:50   (Diposting oleh: Editor)

“When the legends die, the dreams end; there is no more greatness. – Ketika legenda sudah mati, tentu impian-impian itu juga sudah berakhir; tak akan ada lagi kejayaan.” ~ Tecumseh of the Shawnees

Setiap orang mempunyai impian. Masing-masing orang tentu memiliki impian berbeda-beda. Ada yang mempunyai impian menjadi miliarder papan atas di dunia, mempunyai bisnis yang besar, mempunyai yayasan sosial yang besar dan canggih, berpengaruh dan terkenal di seluruh jagat, menjadi profesor ternama, menemukan mesin spektakuler, menjadi pelawak terkenal di seluruh dunia, mendapatkan pasangan hidup yang kaya dan terkenal dan lain sebagainya.

Impian itu merupakan hal besar yang mungkin mustahil diwujudkan bila dilihat dalam kondisi Anda sekarang ini. Tetapi sebenarnya impian merupakan langkah menuju sukses yang teramat penting. Tentang apakah impian tersebut terwujud atau tidak semuanya ada di tangan Anda sendiri.

Ada yang lebih cepat mewujudkan impian, ada pula y
... baca selengkapnya di MENGEJAR IMPIAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 16 Maret 2015

Kotak Impian

Kotak Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kampung bahagia, tempat Ryan melewati hari-hari bersama ibu dan adiknya. Hidup tanpa kehadiran seorang ayah tak membuatnya kehilangan semangat, meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurang memadai. Ryan yang masih berusia 10 tahun, terbilang cukup belia untuk menghadapi kehidupan yang begitu keras.

Sejak ayahnya meninggal 2 tahun silam, kondisi Ryan dan keluarga memang sudah sangat jauh berubah. Ibunya mulai sakit-sakitan dan diapun harus putus sekolah. Menjadi tulang punggung keluarga mungkin berat baginya mengingat usianya yang masih sangat belia, namun semangat yang dimilikinya untuk membahagiakan ibu dan adiknya tak membuatnya menjadi seorang pecundang. Ada mimpi yang harus ia wujudkan meskipun tidak dengan ia sekolah.

Suasana malam yang begitu sendu, tatkala Ryan memulai percakapan dengan ibunya terkait pengalaman bahagia mereka dengan sang ayah
Ryan
Ibu… Andaikan ayah masih bersama kita, mungkin gak yah hidup kita seperti ini (Sambil tidur dipangkuan ibu)
Ibu
Sayang, itu semua sudah menjadi garis tangan-Nya. Apapun keadaannya kita harus terima. Ibu yakin ada rencana Tuhan di balik semua ini, yang terpenting sekarang Ryan menjadi anak yang baik, soleh, dan jangan lupa doakan ayahmu nak. Biar Tuhan tempatkan ayahmu di sisiNya yang t
... baca selengkapnya di Kotak Impian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Nay, Sang Teratai

Nay, Sang Teratai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seseorang mengguncang tubuhku. “Yash! Bangun!”
Aku menggeliat, menepis tangan yang mengguncangku itu sambil masih terpejam. Mataku masih berat untuk dibuka, kantuk masih menguasaiku.
“Yash! Aku mau bicara penting, nih.. Bangun!” tangan itu mengguncang tubuhku lagi. Suara Nay sepertinya. Dengan malas terpaksa kubuka mataku.
“Kenapa Nay?” sahutku serak akibat bangun tidur. Nay adalah sahabatku, sekaligus teman satu kos dan satu fakultas.
“Aku mau berhenti kuliah.”
APA? Sisa-sisa kantukku segera hilang. Aku langsung bangun terduduk di atas kasur. Menatap Nay lekat-lekat. Aku memang sering menjadi tempat Nay berkeluh kesah tentang dana kuliah dan biaya hidup. Aku tahu bagaimana sulitnya dia bertahan untuk tetap melanjutkan pendidikan strata satunya, tapi aku tidak pernah menyangka dia akan menyerah sekarang. Saat kami baru selesai dari program Kuliah Kerja Nyata dan tinggal menulis skripsi untuk menuntaskan pendidikan bachelor kami. Kecuali memang ada hal yang sangat genting yang memaksanya untuk itu, kecuali keadaannya sudah tidak tertolong lagi.
“Kamu serius?!” tanyaku setengah melotot. Nay mengangguk. “Aku sudah nggak punya biaya lagi, Yash. Aku ke sini hanya mau pamit ke kamu..” katanya.
“Nay… kamu jangan s
... baca selengkapnya di Nay, Sang Teratai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 09 Maret 2015

Kepiting Marah

Kepiting Marah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Beberapa tahun yang lalu, teman saya mengajak saya memancing Kepiting. Bagaimana cara memancing Kepiting?

Kami menggunakan sebatang bambu, mengikatkan tali ke batang bambu itu, di ujung lain tali itu kami mengikat sebuah batu kecil. Lalu kami mengayun bambu agar batu di ujung tali terayun menuju Kepiting yang kami incar, kami mengganggu Kepiting itu dengan batu, menyentak dan menyentak agar Kepiting itu marah, dan kalau itu berhasil maka Kepiting itu akan 'menggigit' tali atau batu itu dengan geram, capitnya akan mencengkeram batu atau tali dengan kuat sehingga kami leluasa mengangkat bambu dengan ujung tali berisi seekor Kepiting gemuk yang sedang marah.

Kami tinggal mengayun perlahan bambu agar ujung talinya menuju sebuah wajan besar yang sudah kami isi dengan air mendidih karena di bawah wajan itu ada sebuah kompor dengan api yang sedang menyala.

Kami celupkan Kepiting yang sedang murka itu ke dalam wajan tersebut, seketika Kepiting melepaskan gigitan-nya dan tubuhnya menjadi merah, tak lama kemudian kami bisa menikmati Kepiting Rebus yang sangat lezat.

Kepiting itu menjadi korban santapan kami karena kemarahannya, karena kegeramannya atas gangguan yang kami lakukan melalui sebatang bambu, seutas tali dan sebuah batu kecil.

Kita sering se
... baca selengkapnya di Kepiting Marah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Valerie Oliveriana

Valerie Oliveriana Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

I wish I could tell you something to take it all away

If only I could find the answer to help me understand

Sometimes I wish I could save you

And there’s so many things that I want you to know

I won’t give up till it’s over, tell me you won’t give up

Cause I’ll be waiting here if you fall, you know I’ll be there for you

*save you-Simple Plan*

Valerie, nama yang membuatku sangat membencinya. Terkadang ia membuatku bertanya-tanya untuk apa aku hidup? Atau mengapa aku harus mempunyai kakak seperti itu? Valerie dan sindrom asperger. Dua hal yang tak terpisahkan di pikiranku. Penyakit yang dideritanya sejak kecil itu membuat hidupku semakin ngilu. Bagaimana tidak? Setiap saat aku harus mengurusnya, seolah aku tak punya kehidupan selain dirinya dan penyakitnya. Begitu banyak waktuku tersita hanya untuk menunjukkan kepedulianku sebagai adik kepada kakak yang sakit. Tapi sampai kapan?

Pedih rasanya harus menjadi baby sitter bagi Valerie, namun lebih perih lagi ketika aku membiarkannya tak berdaya. Ia memiliki kesulitan dalam komunikasi. Sorot matanya polos, dan tawanya meleda
... baca selengkapnya di Valerie Oliveriana Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 06 Maret 2015

BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS

BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

03 November 2008 – 08:54   (Diposting oleh: Hendri Bun)

Dua bulan saya nyaris absen total dari dunia maya. Dua hingga tiga bulan belakangan, saya memang sedang digempur habis oleh kesibukan atau aktivitas penulisan karya terbaru saya sekaligus pendampingan-pendampingan penulisan buku para klien. Dan, seperti kasus-kasus yang selama ini saya tangani, selalu saja ada hal menarik yang bisa dibagikan dan diambil pelajarannya.

Saya akan coba ceritakan kasus pendampingan saya dalam penulisan buku berjudul Rahasia Mendapatkan Nilai 100 (Sinotif, 2008) karya Hindra Gunawan. Kasus terakhir yang saya tangani ini terbilang sangat menarik, mengingat dalam waktu kurang dari tiga bulan, Hindra berhasil menuntaskan dan menerbitkan bukunya, sekaligus mendirikan sebuah penerbitan mandiri bernama Sinotif Publishing.

Tambah menarik lagi, mengingat si penulis adalah seorang pengajar sekaligus eksekutif lima perusahaan, yang sehari-hari benar-benar disibukkan oleh urusan bisnisnya, tetapi masih sanggup bagi waktu demi menyelesaikan penulisan buku setebal 200 halaman lebih itu. Dan, menampingi penulis-penulis “gila” semacam ini memang salah satu kegemaran saya he he he….

Baik, ketika menerima tawaran sebagai coach atau pendamping dalam proses penulisan buku ini, saya sempat membayangkan bahwa ini adalah sebuah
... baca selengkapnya di BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 03 Maret 2015

Ayah

Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Kamu jadi anak lelaki tidak boleh cengeng,” perkataan itu yang sampai sekarang masih terngiang-ngiang di telingaku dan selalu ke luar dari mulut ayah di saat aku kecil meminta sesuatu barang atau ketika aku kalah dalam berkelahi dengan temanku.
“Kamu nanti akan jadi ‘pagar’ keluarga,” kata-kata itu juga sering dilontarkan ketika aku beranjak dewasa sampai berumah tangga.
Saat itu aku pun bertanya “pagar” yang dimaksudnya itu, kemudian dia menjelaskan tradisi Minangkabau bahwa pagar itu melindungi kaum wanita di keluargaku yang satu sepersukuan.
“Kaum wanita itu harus engkau jaga, memang engkau sebagai lelaki tidak akan mendapatkan tanah pusako, tapi peranannya adalah menjaga,” kalimat itu ke luar dari mulutnya di saat aku mengeluh.

Perkataan ayah memang sangat menyentuh hati, dirinya tidak perlu memarahi dengan kata-kata kasar, tapi cukup dengan beberapa patah kata yang sarat makna filosofisnya. Sampai aku berumah tangga pun, ayah masih selalu memberikan wejangan-wejangan agar aku tidak tergelincir dalam kehidupan dan kuat dalam menghadapi berbagai prahara kehidupan.

Dari raut mukanya yang sarat dengan perjalanan hidupnya itu, selalu menjadi teman di saat aku berduka. Meski cukup bertelepon untuk menanyakan keadaan aku di tanah rantau, tapi engkau akan selalu merasakannya baik di tengah suka dan duka.

“Papa tidak meminta engkau banyak-banyak, hanya satu engkau jangan tinggalkan shalat lima waktu,” perkataan
... baca selengkapnya di Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1